Gejala dari Penyakit Diabetes Melitus

Gejala Diabetes Melitus ,- Hampir sebagian besar penderita Diabetes Melitus tidak menyadari bahwa dirinya telah mengidap penyakit Diabetes Melitus, bahkan hingga bertahun - tahun kemudian. Nah perlu anda curigai keberadaan Diabetes Melitus dalam tubuh apabila keluhan Gejala Kelasik Diabetes Melitus seperti dibawah ini :
  1. Banyak berkemih / kencing.
  2. Rasa haus sehingga sering banyak minum.
  3. Banyak makan karena perasaan lapar terus menerus.
  4. Penurunan berat badan tanpa ada sebab.
Jika ke 4 keluhan diatas telah dirasakan, untuk meyakinkan diagnosis dapat diperiksa keluhan tambahan pada penderita Diabetes Melitus yaitu :
  1. Lemas, mudah lemah, kesemutan, gatal.
  2. Penglihatan kabur.
  3. Penyembuhan luka yang lama.
  4. Disfungsi ereksi pada pasien pria.
  5. Gatal kelamin pada pasien wanita.
Perlu diketahui bahwa Diagnosis Diabetes Melitus itu tidak boleh didasarkan atas ditemukannya kadar glukosa pada urine saja. Diagnosis dilakukan dengan pemeriksaan kadar Glukosa darah pada pembuluh vena. Sedang untuk mengontrol dan melihat hasil terapi dapat dilakukan dengan memeriksa kadar gula darah kapiler dengan glukometer.

Seseorang didiagnosis menderita Diabetes Melitus apabila mengalami salah satu kriteria seperti dibawah ini :
  1. Mengalami Gejala Klasik Diabetes Melitus dan Kadar Glukosa Plasma sewaktu ≥ 200 mg/dL.
  2. Mengalami Gejala Klasik Diabetes Melitus dan Kadar plasma Glukosa Puasa ≥ 126 mg/dL.
  3. Kadar gula plasma 2 jam setelah tes Tes Toleransi Gula Oral ( TTGO ) ≥ 200 mg/dL.
  4. Pemeriksaan HbA1C 6.5 %
Keterangan :
  • Glukosa plasma sewaktu merupakan hasil pemeriksaan sesaat pada suatu hari tanpa memperhatikan waktu makan terakhir pasien.
  • Puasa artinya pasien tidak mendapat kalori tambahan minimal selama 8 jam.
  • TTGO merupakan pemeriksaan yang dilakukan dengan memberikan larutan glukosa khusus untuk diminum. Dan sebelum diminum akan dilakukan pemeriksaan kadar glukosa darah, yang kemudian akan kembali diperiksa setelah 1 atau 2 jam setelah pasien meminum larutan tersebut. Namun sayang pemeriksaan ini sudah jarang diperaktekan.
Apabila kadar glukosa seseorang lebih tinggi dari nilai normal akan tetapi tidak masuk kedalam kriteria Diabetes Melitus, maka masuk kedalam kategori prediabetes. Yang termasuk kedalamnya yaitu :
  1. Glukosa Darah Puasa Terganggu ( TDPT ), yang ditegakan apabila hasil pemeriksaan glukosa plasma puasa didapatkan antara 100 - 125 mg/dL. Dan kadar plasma Glukosa Plasma 2 jam setelah meminum larutan glukosa TTGO < 140 mg/dL.
  2. Toleransi Glukosa Terganggu ( TGT ), yang ditegakan apabila kadar glukosa plasma 2 jam setelah meminum larutan glukosa TTGO antara 140 - 199 mg/dL.
Tabel glukosa darah sewaktu dan puasa sebagai patokan penyaring dan diagnosis DM :


Bukan DM Belum Pasti DM DM
Kadar glukosa darah sewaktu (mg/dL) Plasma vena <100 100-199 ≥200
Darah kapiler <90 90-199 ≥200
Kadar glukosa darah puasa (mg/dL) Plasma vena <100 100-125 ≥126
Darah kapiler <90 90-99 ≥100

Sumber : Konsensus pengelolaan dan pencegahan diabetes melitus type 2 di Indonesia - PERKENI tahun 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar